Senin, 12 Agustus 2024
PERCAYALAH KEPADA ALLAH oleh Pdt. Rinta Kurniawati
MAZMUR 34:2-9
Lihatlah, rasakanlah,O betapa baiknya Tuhan!
Bahagialah tiap orang
yang berlindung pada-Nya.
Aku hendak memuji Tuhan tiap waktu,
bermegah jiwaku oleh kar’na Tuhan.
Biarlah orang yang rendah hati pun mendengarnya
dan bersukacita serta memuji-Nya.
Muliakanlah Tuhan bersama dengan aku.
Mari bersama memasyurkan nama-Nya.
T’lah ku cari Tuhan lalu Ia menjawab aku
dan lepaskanku dari kegentaranku.
Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan;
wajahmu kan berseri dan tak kan malu.
Orang tertindas ini berseru dan Tuhan dengar;
Ia s'lamatkan dia dari kesesakannya.
Sesungguhnya malaikat Tuhan pun berkemah
sekeliling orang yang takut akan Dia,
lalu Tuhan bertindak meluputkan mereka.
Bahagialah yang berlindung kepada-Nya.
Kamis, 08 Agustus 2024
23 TAHUN PENYERTAAN TUHAN TERHADAP GKI TAMAN MAJAPAHIT
MENILIK SEJARAH BERDIRINYA JEMAAT GKI TAMAN MAJAPAHIT
KERINDUAN MAJELIS JEMAAT GKI KARANGSARU DAN GKI PETERONGAN MENDIRIKAN JEMAAT DI WILAYAH SEMARANG TIMUR
Berbicara mengenai Sejarah Berdirinya Jemaat GKI Taman Majapahit Semarang,
tentunya tidak lepas dari kerinduan Majelis Jemaat GKI Karangsaru Semarang dan
GKI Peterongan Semarang untuk mendirikan Jemaat di Wilayah Semarang Timur.
Keinginan dan cita-cita ke 2 Majelis Jemaat tersebut dikarenakan adanya
Persekutuan Doa di Wilayah Semarang Timur yang dirintis oleh ke 2 Jemaat
tersebut di :
· Daerah
Tlogosari (di rumah Alm. Bapak Simon Santoso), yang dikelola oleh GKI
Karangsaru.
· Jalan
Majapahit (di rumah Alm. Bapak Samat Sukoprayitno), yang dikelola oleh GKI
Peterongan.
Usaha pencarian tanah untuk Rumah Ibadah di Wilayah Semarang Timur sudah mulai dilakukan jauh sebelum tahun 1990. Bahkan Majelis Jemaat GKI Peterongan sempat mengontrak sebuah rumah di daerah Kakancan Mukti Semarang Timur yang difungsikan sebagai Rumah Pastori untuk Pdt. Wibisono Siswanto, S.Th. yang saat itu masih “Capen” dengan tujuan dan harapan agar dapat membangun Persekutuan Jemaat sebagai awal mula berdirinya Jemaat di Wilayah Semarang Timur.
Pencarian lahan untuk Rumah Ibadah ini tentu bukan merupakan pekerjaan yang mudah, sebab yang menjadi penghambat utama adalah masalah dana, lingkungan, lokasi yang strategis serta Ijin Mendirikian Bangunan (IMB) Rumah Ibadah.
Didukung oleh perkembangan kota Semarang yang mengarah ke Wilayah Timur dan Selatan, yang ditandai dengan dibukanya perumahan-perumahan baru di daerah Semarang Timur, serta banyaknya Jemaat GKI Karangsaru dan GKI Peterongan yang berdomisili /bertempat tinggal di daerah tersebut, maka kerinduan untuk mengadakan Rumah Ibadah menjadi pergumulan kedua Majelis Jemaat.
Pada bulan Juli 1993, seorang anggota Majelis Jemaat GKI Peterongan mendapat
informasi, bahwa di Wilayah Semarang Timur akan didirikan Kompleks Perumahan
Taman Majapahit Estate. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukanlah
pendekatan dengan Pihak Pengembang, mengenai kemunkinan didirikannya Rumah
Ibadah di Kompleks tersebut. Mengingat salah seorang direksi PT. Kakancan Mukti
: Ir. Ibu Ninditarini Yutata adalah anggota jemaat GKI Karangsaru, maka
kerinduan tersebut mendapat tanggapan yang sangat positif.
Selanjutnya, melalui pembicaraan informal antara anggota Majelis Jemaat GKI
Peterongan dengan Pdt. Benyamin Susilo dari GKI Karangsaru, dibahas beberapa
persoalan mengenai kesulitan yang akan dan harus dihadapi dalam hal :
1. Bentuk Kerjasama
Berkait dengan Tata Gereja GKI Jateng
yang tidak mengatur adanya Bakal Jemaat yang didirikan oleh 2 Gereja, persoalan
ini terselesaikan dalam Persidangan Majelis Jemaat, dimana kedua belah pihak
memberi dukungan dan respon/tanggapan yang positif.
2.
Pemberian Nama
Setelah berntuk Kerjasama dengan berpedoman pada Tata Laksana GKI Jateng disetujui kedua belah pihak, dibuatlah
proposal pada bulan November 1993, untuk disampaikan, dipelajari dan disetujui
Majelis Jemaat kedua belah pihak. Kendala berikutnya yang muncul adalah
mengenai Pemberian Nama Pos Bakal Jemaat.
Kesepakatan dalam Kerjasama yang diperoleh adalah dengan memberi nama :
Pengembangan Jemaat GKI Wilayah Semarang Timur dan panitianya diberi nama :
Panitia Pembinaan Jemaat GKI Wilayah Semarang Timur.
Calon Panitia yang pertama kali dibentuk, mengadakan pertemuan pada tanggal 30 Maret 1994, untuk membicarakan Rencana Pengembangan Jemaat di Wilayah Semarang Timur.
Panitia Pembinaan Jemaat GKI Wilayah Semarang Timur dilantik oleh ke 2 Majelis
Jemaat dalam Kebaktian Minggu 15 Mei 1994 pukul 08.00 WIB di GKI Peterongan,
yang dipimpin oleh Pdt. Benyamin Susilo, dimana dalam Kebaktian tersebut
sekaligus juga ditanda tangani Dokumen Kerja Sama oleh ke 2 Majelis.
Dengan modal persetujuan kerjasama dan dana yang ada, panitia mulai bekerja
dengan melihat lokasi, serta melakukan negosiasi dengan pihak PT. Kekancan
Mukti. Lokasi Tempat Ibadah sempat berpindah karena Master Plan Proyek
mengalami perubahan yang memakan waktu hampir satu tahun. Namun demikian,
panitia tidak berputus asa, melainkan terus melengkapi syarat-syarat guna
mengurus ijin. Akhirnya keluarlah rekomendasi dari Departemen Agama, yang
sangat bermanfaat untuk mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), guna memulai
pembanguan gedung gereja.
Penyerahan Kapling dilakukan pada tanggal 19 Mei 1995, setelah lokasi terpilih
dan harga tanah disetujui, selanjutnya pada tanggal 8 Juni 1995 dilakukan
perjanjian jual beli pendahuluan, sementara panitia terus mengurus ijin yang
tidak mudah dan harus melalui banyak tahapan dari instansi terkait.
Puji Tuhan, menjelang Kampanya Pemilu 1997, Surat Ijin Mendirikan Banguanan (IMB) keluar, sehingga bertepatan dengan Paskah 30 Maret 1997, dilaksanakan Kebaktian Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gereja, dengan target bahwa pada akhir tahun 1997 dapat dilaksanakan Kebaktian Natal sekaligus Kebaktian Perdana di gedung ini. Benar-benar sebuah Anugerah, Hadiah Natal diberikan pada Warga GKI di Wilayah Semarang Timur.
Dengan tak henti, berkat Tuhan terus mengalir, sehingga menyebabkan proses pembangunan tidak mengalami hambatan, khsusnya dalam pengadaan dana, meskipun krisis moneter terjadi pada waktu / saat itu.
KEBAKTIAN PERDANA PERESMIAN GEDUNG GEREJA DAN KEBAKTIAN NATAL
Jumat, 26 Desember 1997
Akhirnya pada tanggal 26 Desember 1997, pukul 17.00 WIB, sesuai dengan rencana
diadakanlah Kebaktian Perdana, Peresmian Gedung Gereja sekaligus Kebaktian
Natal yang menjadi tonggak sejarah berdirinya GKI Taman Majapahit.
POS PEMBINAAN JEMAAT
MENJADI BAKAL JEMAAT
Minggu, 4 April 1999
Pada tanggal 9 November 1998, atas permohonan ke dua Majelis Jemaat,
diadakanlah Pelawatan Khusus oleh BPMK GKI Jateng Klasis Semarang Timur guna
meningkatkan status Pos Pembinaan Jemaat menjadi Bakal Jemaat, dengan mengingat
bahwa aktivitas bergereja dan pembinaan aktivis yang terus dilakukan berkembang
dengan baik, terlebih pada kemandirian dalam hal pengelolaan dana dan daya,
yang terlihat dengan jelas.
Hasil Pelawatan Khusus selanjutnya direkomendasikan dalam Persidangan II
Majelis Klasis GKI Jateng Klasis Semarang Timur pada tanggal 14-16 Juni 1999,
dimana akhirnya pada tanggal 4 April
1999, bertepatan dengan hari Paskah, status Bakal Jemaat diresmikan dalam
Kebaktian Khusus, namanya pun diubah menjadi GKI Karangsaru dan Peterongan
Semarang Bakal jemaat Taman Majapahit Semarang.
Tepatnya pada tanggal 19 Februari 2001, setelah pada aktivis dan para Calon Majelis Jemaat GKI Taman Majapahit dirasa cukup mandiri, sekali lagi kedua Majelis Jemaat, yaitu GKI Karangsaru dan GKI Peterongan Semarang mengajukan permohonan kepada BPMK GKI Jateng Klasis Semarang Timur untuk mengadakan Pelawatan Khusus dalam rangka meneliti kelayakan untuk menjadikan Bakal Jemaat GKI Taman Majapahit menjadi Jemaat Dewasa.
Sekali lagi, hasil pelawatan disampaikan pada Persidangan VI Majelis Klasis GKI
Jateng Klasis Semarang Timur tanggal 14-16 Mei 2001 di Bandungan, Persidangan
akhirnya memutuskan : Menyetujui Pendewasaan Bakal Jemaat (Bajem) Taman
Majapahit menjadi Gereja Kristen Indonesia Taman Majapahit Semarang.
KEBAKTIAN PENDEWASAAN BAKAL JEMAAT GKI TAMAN MAJAPAHI
Rabu, 8 Agustus 2001
Akhirnya pada hari Rabu, 8 Agustus 2001, bertepatan dengan HUT ke 56 – GKI
Jateng, berdirilah Jemaat Baru yang diberi nama : Gereja Kristen Indonesia
Taman Majapahit Semarang, yang menjadi Jemaat ke 81 dari Jemaat Gereja Kristen
Indonesia Jawa Tengah.
RUMAH PASTORI DAN BALAI BETLEHEM
Puji syukur, demikian banyak berkat yang dianugerahkan Tuhan Yesus Kristus pada Jemaat-Nya. Dengan bantuan dana dari BPMK GKI Jateng Klasis Semarang Timur dan melalui kepedulian dan peran serta berbagai pihak termasuk anggota jemaat dan simpatisan GKI Taman Majapahit yang telah digerakkan oleh Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja Gereja, GKI Taman Majapahit telah memiliki :
Sebuah RUMAH PASTORI lengkap dengan isinya, berlokasi di Jl. Bougenville Selatan I No. 53 Semarang.
Saat ini di ulang tahun GKI Taman Majapahit ke 23 ini (8 Agustus 2024) tercatat jumlah anggota jemaat sebanyak 611 orang anggota belum termsuk simpatisan yang setiap saat selalu bertambah kemudian menjadi anggota jemaat. Untuk Kebaktian Anak Sekolah minggu rata-rata kehadiran setiap minggu sebanyak 50 Anak-anak terdiri dari kelas balita 20, kelas tanggung 15 dan kelas besar 15. Sedangkan Kebaktian Remaja setiap minggu dihadiri 15 Remaja, Persekutuan Pemuda setiap minggu sore dihadiri 15 Pemuda.
Sejak bulan Januari 2006 diselenggarakan 2 kali Kebaktian dalam satu minggu, yaitu :
· Kebaktian
Akhir Pekan, dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 18.00 WIB, yang dikemas
dengan nuansa kontemporer namun tidak “meninggalkan” Liturgi GKI.
· Kebaktian
Minggu, dilaksanakan rutin setiap hari Minggu pukul 08.30 WIB.
Sampai dipenghujung tahun 2008, GKI Taman Majapahit masih bergumul untuk
memiliki seorang Hamba Tuhan/Pendeta. Selama kurun waktu 8 tahun ini, GKI Taman
Majapahit dilayani oleh Pendeta Konsulen, yaitu :
•
Pdt. Johanes Lie, M.Min, dari GKI
Karangsaru (2001 – 2006).
•
Pdt. Ibu Anna Johan, S.Th, dari GKI
Peterongan (2006 – sekarang).
Pada kesempatan yang berbeda, Pelayanan Mimbar di GKI Taman Majapahit dilayani juga oleh :
•
Mahasiswa Praktek / Stage selama 2 bulan
atau 1 tahun, baik dari Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang (SAAT Malang),
Sekolah Tinggi Theologia Bandung (STTB), Universitas Duta Wacana Yogyakarta
(UKDW Yogyakarta), maupun Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW
Salatiga).
• Tenaga Bantuan Pelayanan dari Jemaat /
Gereja GKI yang lain atau Jemaat / Gereja yang se azas dengan ajaran GKI.
KEBAKTIAN PENEGUHAN PDT. SURYA SAMUDERA GIAMSJAH
Senin,
30 November 2009
Hari
Senin, 30
November 2009 merupakan momen yang istimewa, dengan diselenggarakan Kebaktian
Peneguhan atas diri Pdt. Surya
Samudera Giamsjah untuk menjadi Pendeta Jemaat GKI Taman Majapahit. Segenap Majelis Jemaat berharap bahwa
kehadiran Pdt. Surya Samudera Giamsjah di tengah-tengah Jemaat GKI Taman
Majapahit akan dapat menggembalakan dan meningkatkan spiritualitas dalam
menghadapi Era Globalisasi.
Pendeta Surya Samudera Giamsjah, bukanlah seorang pendeta yang baru diteguhkan, ia telah memiliki pengalaman pelayanan di Jemaat sebelumnya, yaitu GKI Sangkrah Solo. Di satu sisi pengalaman pelayanan ini sangat berguna, sebab melaluinya ia memperoleh banyak hikmat dan ketrampilan untuk dijadikan bekal melayani di Jemaat yang baru. Dengan pengalaman pelayanan di gereja sebelumnya nya, Pdt. Surya Samudera Giamsjah harus banyak menyesuaikan dengan keadaan Jemaat GKI Taman Majapahit. Sehingga banyak dinamika yg dialami oleh Pdt. Surya Samudera Giamsjah dan Jemaat GKI Taman Majapahit. Tapi semuanya dapat menjadi pembelajaran dalam melayani Tuhan yang penuh liku.
IBADAH EMERITASI ATAS DIRI PDT. SURYA SAMUDERA GIAMSJAH
Senin,
13 Juni 2022
Pada hari Senin, 13 Juni 2022 pukul 17.00 WIB di GKI Taman Majapahit diadakan Ibadah Emeritasi Pdt. Surya Samudra Giamsjah. Sudah melayani di Jemaat GKI Taman Majapahit mulai 30 November 2009 sampai dengan 30 April 2022. Beliau akan melanjutkan pelayanannya di PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia)
Dengan demikian maka mulai hari Senin, 13 Juni 2022 sebutan pendeta emeritus secara resmi disematkan kepada Pdt. Surya Samudera Giamsjah. Kebaktian emeritasi ini mengangkat tema "Justice and Peace Now" yang berjalan hikmat dan lancar tanpa hambatan apapun. Tema ini diambil karena tampaknya keadilan dan kedamaian memunculkan keresahan tersendiri bagi Pdt. Surya Samudera Giamsjah, sehingga hal tentang keadilan dan kedamaian ini akan terus diupayakannya sebagai pendeta.
REST IN
PEACE PDT. EM. SURYA SAMUDERA GIAMSJAH
Rabu, 24 Agustus 2022
Pdt. Em. Surya Samudera Giamsjah lahir di Kota Malang, 5 Agustus 1976, meninggalkan istri Rosmei Warni Zega, dan anak Gifford Kara Samudera Giamsjah. Almarhum dikenal sebagai sosok yang penuh semangat, humanis, dan aktif tidak hanya dalam gerakan oikoumene tingkat nasional maupun internasional, tetapi juga lintas iman.

GKI TAMAN MAJAPAHIT SAAT INI
Tidak terasa waktu berjalan terus, tunas-tunas muda terus bermunculan… regenerasi terus berjalan dan berproses… 23 tahun pernyertaan Tuhan untuk Jemaat GKI Taman Majapahit bukanlah waktu yang singkat, begitu luar biasanya campur tangan Tuhan. Banyak pelayan dan pelayanan baru yang bermunculan, kreatifitas yang luarbiasa, keberagaman jemaat yang semakin memperkaya pelayanan untuk melibatkan jemaat ambil bagian di dalam setiap pelayanan yang terus diwarnai dengan kekeluargaan, hal ini semakin memantapkan langkah pelayanan di Jemaat GKI Taman Majapahit, yang saat ini mengusung visi : MENJADI GEREJA YANG MENYENTUH HIDUP BANYAK ORANG.
Adanya
TEAM MULTIMEDIA Mendukung Kebaktian Minggu untuk ditayangkan secara Live Streming di chanel Youtube GKI Taman majapahit, hal ini menolong
bagi jemaat yang tidak memungkinkan untuk hadir secara langsung di gereja
karena lemah tubuh/sakit atau karena berada di luar kota/pulau sehingga tetap
dapat beribadah.
https://www.youtube.com/@gkitamanmajapahitsemarang7970
Jemaat
GKI Taman Majapahit pun mendukung gerakan paperless, dengan mengurangi Warta
Gereja versi cetak (tetap menyediakan versi cetak tetapi dengan jumlah
terbatas), saat ini Warta Gereja dalam bentu file pdf yang dishare via wa-wa
group yang ada di GKI Taman Majapahit.
KONSER SPESIAL HUT GKI TAMAN MAJAPAHIT KE 23
CORAM DEO
08.08.2024