Senin, 19 September 2011

renungan minggu ini : KEMURAHAN DAN KERAMAHAN TUHAN

KEMURAHAN DAN KERAMAHAN TUHAN

Bacaan :
Yunus 3:10-4:11 , Matius 20:1-16

Yunus, seorang nabi Tuhan, adalah seorang yg memiliki jiwa nasionalis yg tinggi. Ia memahami bahwa bangsa Niniwe adalah bangsa yg jahat dan membayakan kelangsungan hidup bangsa Israel. Oleh karena itulah, tatkala Allah memanggil Yunus untuk memberitakan pertobatan, Yunus lari dari panggilan Allah tsb. Ketika akhirnya Yunus berhasil memberitakan berita pertobatan itu dan ternyata bangsa Niniwe bertobat. Alkitab menyaksikan, "...hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia."

Seringkali, dalam hati, kita merasa bahwa suatu kejadian tidak fair, tidak adil ! Oleh karena itu kita kecewa, kita jengkel, kita marah. Seharusnya yg salah mendapatkan ganjaran dan hukuman, dan yg benar dilepaskan dari ganjaran dan hukuman. Kita marah dan kecewa melihat sistem peradilan bangsa kita yg dikuasai oleh uang. Mereka yg jelas2 merugikan kepentingan umum dan negara dengan melakukan korupsi milyaran rupiah, ternyata mendapatkan hukuman - kalau masih bisa dikatakan hukuman, realitanya mereka berada di ruang penjara yg sangat nyaman - yg ringan dan setiap memperingati hari kemerdekaan masih mendapatkan keringan hukuman, sementara jelas2 rakyat miskin yg mengambil-mengais bahkan-beberapa biji coklat untuk kelansungan hidupnya mendapat ganjaran tanpa belas kasihan. Kita marah mengetahui para wanita yg menjajakan dirinya di pinggir jalan ditangkap oleh aparat namun bukannya mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan untuk menjalani hidup lebih baik, tapi justru "dipakai" oleh oknum2 yg tidak bertanggung jawab dan untuk keluar dari tempat "rehabilitasi" itu harus membayar beberapa juta rupiah. Ternyata, sakit hati, kekecewaan dan kemarahan kita "hanya sebatas" memenuhi rasa keadilan kita namun tidak demikian halnya dengan Tuhan. Kemurahan dan keramahan Tuhan justru melampaui rasa keadilan kita. Allah berfirman, "Bagaimana tidak Aku sayang kepada Niniwe, kota yg besar itu...yg semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri..." Tuhan mengasihi manusia berdosa, walaupun Tuhan membenci dosa manusia !

(Warta Jemaat GKI TME - 18 Sept 2011)

Tidak ada komentar: