BAGAIMANA MENYANYIKAN MAZMUR TANGGAPAN ?
Seiring dengan dipergunakannya leksionari dalam Kebaktian
Minggu GKI, dimana setelah Bacaan Pertama umat diminta merespon atau menanggapi
dengan sebuah Mazmur. Bagaiman menyanyikan MAZMUR Tanggapan ?
1. Kenalilah pola nyanyian Mazmur ini.
Pada umumnya terdiri dari:
•
Refrain : bagian ini memakai
melodi sederhana dan akan dinyanyikan bersama oleh umat. Refrain merupakan
respon umat dimana teksnya diambil dari ayat-ayat Mazmur yg diberi penekanan
atau dipandang tepat sebagai respon. Umat akan menyanyikan refrain di awal
lagu, di antara bait-bait lagu, dan di akhir lagu.
• Bait : bagian ini memiliki
pola melodi yang lebih kompleks dan akan dinyanyikan oleh cantor. Seorang
cantor bisa jadi adalah solis yg ditunjuk secara khusus, Pemandu Nyanyian
Jemaat, atau solis yg dipilih dari anggota Paduan Suara.
2.
Mengingat setiap minggu umat akan
berhadapan dengan refrain mazmur yg baru, maka umat perlu diajari bagaimana
menyanyikan refrain mazmur-mazmur ini. Hal ini dapat dilakukan dengan:
•
Mengajarkan kepada umat 10-15 menit
sebelum kebaktian dimulai. Ajarkanlah hanya bagian refrain-nya. Mengingat
melodinya sederhana, refrain cukup dinyanyikan berulang sebanyak 3-4 kali.
• Mengajarkan kembali kepada umat ketika Mazmur
dinyanyikan.
Caranya dengan memberi kesempatan pada
cantor untuk menyanyikan terlebih dulu refrain mazmur satu kali sebagai contoh.
Baru kemudian seluruh umat menyanyikan refrainnya, disusul dengan cantor yg
menyanyikan bait-baitnya secara bersahutan dengan refrain yg dinyanyikan oleh
umat.
• Cantor menyanyikan refrain dengan microphone
hanya
ketika memberi contoh kepada umat. Setelah itu, ketika umat menyanyikan
refrain, hendaknya cantor tidak menyanyi di depan microphone, agar suaranya
tidak dominan. Dengan demikian nyanyian mazmur ini akan benar-benar terdengar
bersahut-sahutan antara cantor dengan umat.
3. Buku Nyanyian Mazmur ini ditujukan bagi para
pelayan musik, utamanya pemusik dan cantor/cantoria. Oleh sebab itu ditulis
notasi lengkap untuk untuk cantor beserta akor keyboard. Karena umat hanya menyanyikan bagian refrain,
jika hendak memperbanyak nyanyian ini dan menyisipkannya ke dalam Warta Jamaat,
melodi pada bait-baitnya dan juga akornya tidak perlu dituliskan.*
(dikutip
dari buku “Nyanyian Mazmur Tahun B
Agustus-November 2012” Komisi Liturgi dan Musik Sinode GKI, 2012. Untuk
mengakses contoh rekaman audio dari nyanyian mazmur tanggapan ini, silakan
mengunjungi situs www.juswantori.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar