Sabtu, 14 Juni 2008

PDT. WAHYU PRAMUDYA AKAN MELAYANI PERJAMUAN KUDUS TERSESAT DI GUNUNG

Berita apa lagi ini, khok judulnya Pdt. Wahyu Pramudya akan melayani Perjamuan Kudus tersesat di gunung. Begini lho, Pdt. Wahyu Pramudya, MTh hari Sabtu dan Minggu 7 dan 8 Juni 2008 melayani Perjamuan Kudus pada Kebaktian Akhir Pekan dan Kebaktian Minggu, juga Perjamuan Kudus di rumah.
Nah... ini yang akan saya ceritakan, saya bersama Pnt. David Soetrisno dapat tugas mendapingi Perjamuan Kudus di rumah jemaat. Hanya ada 2 jemaat yang akan kami layani Perjamuan Kudus di rumah, yaitu ibu mertua bp. Tulus, yaitu Ibu Suwarni J bertempat tinggal di rumah bp. Tulus di Pedurungan, bagi kami sesuatu yang mudah kami temukan rumahnya, karena saya pernah ke sana. Tapi yang menjadi masalah adalah ke rumah Ibu Maria Magdalena, karena kami belum pernah berkunjung ke sana, sehingga sebelum berangkat saya minta ancar-ancar ke Pnt. Agus Christian yang pernah ke sana, lalu digambarkan denah menuju rumah Ibu Maria di daerah Merican - Cinde. Dari ceritanya tempatnya mobil tidak bisa sampai depan rumahnya, tapi harus dengan jalan kaki dan jalannya naik cukup curam. Lalu, setelah dari rumah bp. Tulus kami melanjutkan perjalanan ke rumah Ibu Maria sesuai dengan petunjuk gambar dari Pnt. Agus Christian, eee... ternyata tidak semudah yang kami bayangkan, kami kesasar beberapa kali, dan bahkan sampai tanya banyak sekali kepada penduduk sekitar alamat yang kami tunjukkan gambarnya, mereka tidak tahu, akhirnya kami juga tanya via telpon ke Pnt. Wawan, Pdt. Anna Johan, Pnt. Ibu Lukman, bp. Jonathan, akhirnya terjawab ketika kami bertanya ke bp. Daniel Wulur. Alamatnya di Cinde Utara RT 2 RW 8, rumah bp. Santoso atau cucunya namanya Ari, ternyata kalau alamat yang kita bawa komplit dan jelas gampang khok carinya, tapi yang tetap harus dengan jalan yang naik cukup curam. Lega juga ketemu, walau dengan jerih payah, naik turun gunung. Pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan, bukan kah begitu Pdt. Wahyu Pramudya dan Pnt. David Soetrisno ?

GKI TME - APA ITU TME ?

Pada hari Minggu, 8 Juni 2008, di ruang Konsistori GKI Taman Majapahit, terjadilah percakapan antara saya dan Pdt. Wahyu Pramudya MTh (GKI Ngagel Surabaya) dan Pdt. Surya (GKI Solo - yang sedang berkunjung ke GKI Taman Majapahit). Apa kepanjangan dari TME pada GKI TME ? ketika ditanya itu saya juga bingung, sering pakai istilah tersebut tapi tidak ngeh kepanjangannya. TME = Taman Majapahit trus E nya apa ?

Pdt. Surya mengira-ira E nya Elite, jadi TME = Taman Majapahit Elite, sedangkan Pdt. Wahyu berpikir E nya itu nama Blok alamat GKI Taman Majapahit yaitu Jl. Taman Majapahit EE - 52 Semarang. Nah.. pendapat yang kedua ini nampaknya yang mendekati benar, pikir saya. Saya pun berargumentasi dengan menganalogikan dengan perguruan tinggi, UGM (Universitas Gajah Mada), UNDIP (UNiversitas DIPonogoro), lha kalau UNS (UNiversitas Sebelas Maret ; Maretnya dari mana ?). Kesimpulan sementara dari saya, ya GKI TME (TME = Taman Majapahit). Belum terpuaskan dengan masing-masing argumentasi yang kita lontarkan ternyata jam sudah menunjukkan 08.30 WIB saatnya ibadah akan mulai.

Setelah ibadah selesai, kembali lagi di ruang Konsistori ada pendapat yang cukup memuaskan kami semua, yaitu ketika salah satu MJ (Pnt. Agus Christian) bersuara kalau E nya itu artinya Estate, karena GKI Taman Majapahit terletak di perumahan Taman Majapahit Estate. Nah ... ini nampaknya yang paling oke dan benar. Kesimpulan GKI TME = Gereja Kristen Indonesia Taman Majapahit Estate.

Sabtu, 24 Mei 2008

WARTA JEMAAT DARI MASA KEMASA

Mungkin tidak pernah terperhatikan oleh kita, Warta Jemaat – mau kebaktian oleh penyambut jemaat kita disambut dengan mendapatkan salam lalu Warta Jemaat dihaturkan. Ketika kebaktian belum mulai, biasanya kita mulai membuka-buka apa isi Warta Jemaat minggu ini, atau ketika dirasa kotbah mulai membosankan kita pun membuka-buka Warta Jemaat. Ketika hendak pulang Warta Jemaat bisa jadi oleh kita, bawa pulang untuk dibaca di rumah bila ada bagian yang belum terbaca atau untuk mengingatkan kita jadwal kegiatan yang ada di Warta Jemaat tersebut, tapi ada juga yang meninggalkan Warta Jemaat itu dikursi kebaktian, karena sudah merasa “katam” atau selesai semua terbaca ketika pendeta yang tidak menariknya berkotbah.

Warta Jemaat, tahukah anda mulai kapan Warta Jemaat covernya menjadi color alias berwarna ? ingatkah wajah Warta Jemaat sebelum menjadi berwarna covernya ? ingatkah wajah Warta Jemaat ketika tahun-tahun pertama GKI Taman Majapahit ini ada ? tahukah anda Warta Jemaat kita saat ini jika terkena air akan menjadi luntur atau hilang tulisannya alias tulisannya tidak terbaca ? kenapa bisa begitu ya ?

Di bawah ini ada beberapa foto semoga bisa mengingatkan kita, menyegarkan kita tentang Warta Jemaat kita.

UCAPAN SYUKUR PANITIA PASKAH

Setiap kali selesai kepanitian di gereja selalu diakhiri dengan evaluasi dan pembubaran panitia dengan model rapat, dan rapatnyapun tidak hanya sebatas rapat evaluasi, biasanya “kesannya cari kesalahan” entah itu komsumsi masakan kurang enak / banyak, seksi acara terlalu mepet ide muncul, seksi perlengkapan tratak yang disewa sudah pada bolong, dll. Tetapi pada malam itu, Jumat 23 Mei 2008 pukul 19.00 wib (walau kenyataan mulainya molor pukul 19.30 wib) dan hadir 33 orang, panitia Paskah memberi warna baru, angin segar pembubaran panitia dengan makan bersama, yang sebelumnya diawali penyampaian Firman oleh Bp. Jonathan Djulijono.
Firman Tuhan diambil dari I Korintus 15 : 58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Dari bagian Firman Tuhan itu kita belajar untuk memahami mengapa mengucap syukur ? kita mengucap syukur kita meneladani tokoh-tokoh alkitab, misalnya Nuh sebagai ucapan syukur atas penyertaan Allah ia membuat mezbah ucapan syukur. Ada bagian mengatakan “giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan”, dalam hal ini kita sebagai panitia paskahpun sedang giat melakukan pekerjaan Tuhan. Dan juga yang harus selalu kita ingat di dalam kepanitian ini kita harus selalu dekat dengan Tuhan “persekutuan dengan Tuhan” sehingga dalam melangkah atas kendali Tuhan sendiri. Akhirnya “jerih payahmu tidak sia-sia”.

SHARING BERKAT PANITIA PASKAH

Sebagai panitia apalagi penanggung jawab acara tertentu yang selalu muncul dalam benak kita adalah “sukses atau tidak acara ini ?”, kita jarang atau bahkan tidak pernah berfikir apakah jemaat dan panitia mendapat berkat apa dari acara tersebut ?

Nah, pada malam ini, ada beberapa panitia yang mensharingkan berkat-berkat yang telah diterima selama rangkaian acara Pra Paskah – Thank Giving Day.

IBU ELLY SETIO MENDAPAT BERKAT

Malam menjelang Jumat Agung merupakan saat-saat yang cukup membuat stress ibu dari 2 anak Josua dan Jonatan ini, pasalnya ia merasa PD (percaya diri) dengan multi media yang ada, e…nggak tahunya tidak bisa ditampilkan. Nah lalu coba kontak orang-orang yang diandalkan bisa membantunya – Bp. Handoko dan Sdr. Nathan – ternyata mereka berdua posisi di luar kota semua, tetap coba kontak via telpon, dan saat itu yang ada di tempat sdr. Stefanus – saat itu oleh ibu Elly hanya pandang sebelah mata saja – ternyata apa yang terjadi dengan kegigihannya sdr. Stefanus akhirnya bisa juga mensukseskan multi media tersebut bisa jalan okey. Dan dari kejadian tersebut ibu Elly disadarkan / diingatkan bahwa dalam proses tersebut ia tidak mengandalkan / melibatkan Tuhan tapi mengandalkan manusia dan juga diingatkan kadang yang tidak diperhitungkan manusia Allah bisa pakai untuk menolong kita (seperti sdr. Stefanus).

Paskah Subuh ini juga hal yang membuat ibu Elly dag dig dug juga, anak-anak remaja dan pemuda yang akan dilibatkan untuk mengisi acara Paskah Subuh ternyata malam sebelum hari H menyatakan tidak bisa latihan. Akhirnya, muncul ide “tidak ada yang muda, tuapun okey” dan malam itu libatkan ibu Sinta Irawan, Bp. Joko dan Ibu Yoyok untuk latihan dan paginya mengisi Paskah Subuh. Hal ini ibu Elly belajar bahwa Tuhan selalu punyu cara untuk menyelesaikan segala pergumulan kita kalau kita libatkan Tuhan.

Thank Giving Day (TGD), istri dari Pnt. Budijono Setio ini dapat tugas untuk menyiapkan multi media Ringkasan Kotbah sdr. Natanael Thamrin, karena naskah didapatnya mepet, maka malam menjelang TGD ibu Elly ngamar (maksudnya mengerjaan tak tik tuk ; mengetik di kamar biar bisa konsentrasi), e.. ketika lagi berfikir dan otak-atik komputer, anaknya yang nomor satu, Josua wira-wiri di depannya hal ini membuat mumet karena suasana kemrungsung. “Josua jangan wira-wiri mama sedang sibuk harus segera selesaikan tugas ini untuk gereja, sana main di luar”, Josua dengan entengnya mendekati mamanya dan menanyakan apa yang sedang dikerjakan mamanya. Kemudian bu Elly menjelaskan bahwa ia ingin membuat begini begitu, lalu sama Josua dikasih tahu bigini lho ma, begitu lho ma, diluar dugaan tanpa diduga sebelumnay, beres tugasnya bu Elly atas bantuan Josua. Lalu Josua mendapat hadiah ciuman dari mamanya dan ucapan terima kasih. Kemudian Josua dengan bangganya mengatakan “Nah, makanya jangan remehkan anak kecil”. Sekali lagi bu Elly mendapat berkat, bahwa Allah telah mengirim anaknya yang wira wiri didepannya untuk membantu menyelesaikan tugasnya. Luar biasa Allah kita.

PIPIT PUNYA CERITA

Didalam Kebaktian Pra Paskah I, Pipit dan teman-temannya mendapat tugas memainkan sosiodrama / drama singkat di awal sebelum kebaktian. Ketika latihan oleh Pipit tidak terpikirkan peran yang dibawakan – saat itu berbicara tentang dosa, dosa karena kaki, dosa tangan, dosa kecantikan, dosa mata, dosa lidah / bibir – latihan ya latihan. Tetapi apa yang terjadi, menjelang mau tampil, dan saat tampil, dan setelah tampil, baru Pipit disadarkan dengan gambaran yang ia bawa, yaitu bibir, menggambarkan cerewet, suka gossip, ngomong tidak baik, ini yang membuat ia berfikir lho khok aku dapat gambar ini, rasanya pingin tukar dengan teman lainnya (karena merasa dirinya paling heboh kalau ngomong), tapi tidak memungkin lagi. Bibir /lidah bagian tubuh kecil tapi yang paling sulit dikendalikan, hal ini yang cukup mengingatkan Pipit bagaimana seharusnya menjaga bibir / lidah ini supaya menjadi berkat bagi banyak orang.

BUCHU PELATIH TARI

Mengandalkan Tuhan dan tidak bisa menolak untuk tugas melayani Tuhan, itu yang terjadi dengan sdri. Buchu si gadis dayak dari Kalimantan ini, betapa tidak mengherankan, tidak bisa menari (kata sdri Buchu lho) khok disuruh melatih tari ke anak-anak dan remaja oleh Bp. Jonathan Djulijono, untuk mengisi acara Thank Giving Day. Menyepakati waktu latihan merupakan awal yang sulit, karena sdri. Buchu kuliah sore dan anak-anak sekolah pagi, akhirnya sdri. Buchu berkorban mbolos kuliah, dan yang luar biasa ketika ia mbolos dan melatih anak-anak untuk pekerjaan Tuhan ini, bukan suatu kebetulan kuliahnya kosong. Belum lagi anak-anak ketika diajak latihan jam 19.00 wib mereka lagi asik dengan film Naruto.

Nah, kalau yang remaja lain soal lagi, mereka ada yang cerewet katanya kalo dilatih (sdri Buchu fikir yang cerewet anak-anak ternyata malah yang remaja), dan salah satu yang remaja yang pada saat itu bajunya baru juga (mamanya kerepotan keluar masuk toko untuk mencari baju hitam lengan panjang). Dalam hal ini sdri. Buchu belajar untuk selalu mengandalkan Tuhan.

BP. JOKO, TUHAN MEMBERI TEPAT WAKTUNYA

Ini, satu orang ini pengakuan, kalo beliau bukan panitia tapi ikut-ikutan sibuk layaknya seorang panitia (semakin banyak orang seperti ini, panitia akan semakin senang ya). Dalam kesempatan inipun beliau ingin juga membagi berkat, katanya Tuhan memberi tepat pada waktuNya. Sudah 2 tahun merantau di Yogya, 2 anaknya dan istrinya di Semarang, dan pada 7 Mei 2008 Tuhan menjawab doanya, yaitu beliau dimutasi ke Semarang untuk memimpin 2 cabang di Semarang. Sesuatu yang diluar akal manusia, cabang yang dipegang di Yogya ditutup, dan ada 500 orang di PHK, tetapi beliau tidak di PHK malah dikirim kembali ke Semarang untuk berkumpul bersama keluarga dan terlebih untuk melayani bersama-sama di GKI Taman Majapahit. GBU

Dan akhirnya, makan bersama dengan menu utama ayam bakar, luar biasa. Biarlah ini merupakan langkah yang baik setiap kali membubarkan panitia dengan cara seperti ini (bukan makan-makannya lho, tapi kalo ada yang tidak menolak), yaitu dengan saling berbagi berkat apa yang sudah diperoleh selama rangkaian acara tersebut, sehingga hal ini bisa menyegarkan jiwa kita.

AMANDEMEN TATA GEREJA GKI

Jumat, 23 Mei 2008, pukul 10.00 wib – 17.00 wib (jadwal tertera seperti itu), di GKI Peterongan diadakan pembahasan Amandemen Tata Gereja, yang dihadiri oleh utusan dari GKI Klasis Semaran Timur, GKI Klasis Semarang Barat, dan Klasis Magelang, dalam hal ini BPMSW sebagai nara sumber.

Pada hari ini, materi diambil dari bahan Persidangan XVI Majelis Sinode GKI 25 – 28 November 2008, yaitu Amandemen Tata Gereja. Dan untuk diketahui bersama bahwa Tata Gereja GKI yang diterbitkan oleh BPMS GKI tahun 2003, dengan demikian sudah diberlakukan selama 5 tahun, dan nampaknya ada bagian-bagian yang perlu di amandemen untuk penyempurnaan, seperti tertulis pada kata pengantar Tata Gereja – Tidak ada satu pun tata gereja di dunia ini yang sempurna. Tidak juga Tata Gereja GKI. Itu sebabnya, sambil kita semua berpegang pada dan memanfaatkan Tata Gereja GKI ini, kita akan tetap terbuka untuk terus menerus menyempurnakannya sesuai dengan prosedur gerejawi yang tersedia - .

Mengapa perlu dilakukan amandeman ?
1. Untuk menyempurnakan rumusan-rumusan yang ada.
2. Menintegrasikan keputusan Majelis Sinode ke dalamTata Gereja.
3. Merespon masukan dari jemaat-jemaat, klasis-klasis, dan sinode wilayah- sinode wilayah.

Perubahan dalam amandemen Tata Gereja ini ada 2 jenis, yaitu redaksional dan substansional (melengkapi yang kurang dan mengubah secara total atau partial).

Sampai ketemu lagi pada Persidangan Majelis Klasis Semarang Timur maupun di Persidangan XVI Majelis Sinode GKI 25 – 28 November 2008 untuk membahas Amanden Tata Gereja ini. Tuhan Memberkati.

Senin, 19 Mei 2008

LAPORAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SARANA IBADAH

Puji syukur kepada Tuhan, bahwa Pembangunan Pengembangan Sarana Ibadah GKI Taman Majapahit berupa : Pembangunan Gasebo dan Rumah Genset, Perbaikan Genset diupayakan dan pembelian LCD telah terlaksana. . Untuk semuanya itu, Panitia bersyukur karena Berkat Tuhan telah mengalir melalui anggota jemaat dan simpatisan dengan bersama-sama mendukung program tersebut dalam doa dan dana.

Bukan berarti berhenti sampai disini untuk Pengembangan Sarana Ibadah tersebut, karena ada beberapa hal yang masih perlu dilengkapi :
1. LCD sudah tersedia, tetapi komputer PC atau laptop belum tersedia, untuk sementara ini LCD bisa digunakan dengan meminjam laptop milik jemaat. Berkatian dengan hal ini akan segera dilengkapi dengan komputer PC dan Tim Multimedia yang akan bertanggung jawab mengoperasikan serta merawat peralatan multimedia tersebut.
2. Genset dan rumah Genset sudah ada, namun masih ada hal-hal yang harus dibenahi,/diperbaiki Gensetnya agar dapat berfungsi dengan baik (Genset ini merupakan hibah dari GKI Karangsaru).
3. Gasebo atau Gedung Serbaguna, yang saat ini sudah mulai digunakan a.l. Kebaktian Remaja. Tetapi ada beberapa hal yang masih dibutuhkan, a.l. penambahan AC, penutupan ruang dengan kaca, pembuatan jalan tembus dari gedung gereja ke gedung serbaguna, sedang disiapkan juga perlengkapan untuk Kebaktian Akhir Pekan (KAP) karena ada rencana KAP untuk sementara (jumlah yang hadir masih sedikit) akan dilakukan di Gedung Serbaguna. Untuk kebutuhan listrik di Gedung Serbaguna saat ini sudah terpasang PLN dengan daya 5.500 watt.

Semoga kekurangan-kekurangan tersebut dapat segera di atasi, untuk itu kami terus mohon dukungan dari jemaat dan simpatisan dalam bentuk doa maupun dana.

Tuhan memberkati !

PENEGUHAN MAJELIS JEMAAT

Setelah diwartakan selama 3 hari minggu berturut-turut dan tidak ada surat keberatan sah yang masuk ke Majelis Jemaat, maka pada hari Minggu 6 April 2008 telah diteguhkan dalam jabatan sebagai Majelis Jemaat GKI Taman Majapahit Semarang periode tahun 2008 – 2011, oleh Pdt. Ibu Anna Johan dari GKI Peterongan Semarang.

Yang diteguhkan Bp. Priyanto (Jl. Plamongan Hijau 64 Semarang), Ibu C. Oey Hwa Lan (Jl. Ganesha Mukti 341 Semarang), dan Ibu Mardiyani Wijayanti (Jl. Arya Mukti Barat I / 559 Semarang).

PELANTIKAN BPH KOMISI

Dalam Kebaktian hari Minggu 30 Maret 2008, pukul 08.30 WIB telah dilantik Badan Pengurus Harian (BPH) seluruh Komisi dan Pamong Wilayah GKI Taman Majapahit Periode 2008 – 2010 oleh Pdt. Thomas Kartomo, M.Th dari GKI Maleo Raya – Tangerang.
Adapun Badan Pengurus Harian Komisi dan Pamong Wilayah susunannya sebagai berikut :

BIDANG I (PERSEKUTUAN)

1. KOMISI KEBAKTIAN
Ketua : Bp. Daniel Wulur
Wakil Ketua : Bp. Irawan Laksana
Sekrataris : Sdri. Trifena Juliantin
Bendahara : Ibu Ita Maria
2. KOMISI KESENIAN
Ketua : Ibu Arcenia Yuli W
Wakil Ketua : Ibu Henny Mariningtyas
Sekrataris : Ibu Sinta Arini
Bendahara : Ibu Suhartini
3. KOMISI ANAK
Ketua : Sdri. Nila Anggreni RIH
Wakil Ketua : Ibu Lay Mui Ling
Sekrataris : Sdri. Naemy Ayuta PB
Bendahara : Sdri. Ruth Ika F
4. KOMISI REMAJA
Ketua : Sdr. Tiofilus Nanda WP
Wakil Ketua : Sdri. Yohana Pratiwi
Sekrataris : Sdri. Septrianike ST
Bendahara : Sdri. Eva Callista S
5. KOMISI PEMUDA
Ketua : Sdr. Stefanus Aditya AW
Wakil Ketua : Sdr. Jonathan Prakosa
Sekrataris : Sdr. Christian Ari Wibowo
Bendahara : Sdri. Ade Meta Lorena

BIDANG II (KESAKSIAN DAN PELAYANAN)

1. KOMISI VISITASI
Ketua : Bp. Lukaman Effendi
Sekrataris : Ibu Maria Sonya N
Bendahara : Ibu Esther Waryanti
2. KOMISI DEWASA
Ketua : Bp. Setiawan Tjahjana
Wakil Ketua : Ibu Lianawati Santoso
Sekrataris : Ibu Meliclon Emmy K
Bendahara : Bp. Y. Budi Prawoto
3. KOMISI WULAN
Ketua : Ibu Suzna Sugiarti
Wakil Ketua : Ibu Stevana Dwi Asih
Sekrataris : Ibu Sri Yuliningsih
Bendahara : Ibu Tio Kiem Hwa Nio
BIDANG III (PEMBINAAN)

1. KOMISI PERSEKUTUAN DOA
Ketua : Bp. Jonathan Djulijono
Wakil Ketua : Bp. Tulus Suyono
Sekrataris : Ibu Bekti Yun Kurniawati
Bendahara : Ibu Christina Rahayu

PAMONG WILAYAH

1. Wilayah FILADELFIA (Palebon dan sekitarnya)
Bp. Tulus Suyono (koordinator)
Ibu Nety Hidayati
Bp. Edwin Noya
2. Wilayah BETANIA (Kekancan Mukti dan sekitarnya)
Bp. Herry Widiyanto (koordinator)
Ibu Indiyastuti
3. Wilayah KANA (Plamongan Hijau, Taman Majapahit, Sinar Waluyo dan sekitarnya)
Bp. Setiawan Tjahjana (koordinator)
Bp. Irawan Laksana
4. Wilayah IMMANUEL (Arya Mukti dan sekitarnya)
Ibu Siska Morawati (koordinator)
Bp. Widho Hadi Putranto
5. Wilayah GETSEMANI (Plamongan Indah, Pondok Majapahit dan sekitarnya)
Bp. Immanuel Budi S (koordinator)
Bp. Yosepus Yacob N
Ibu Riwut Ambiyati
6. Wilayah TIRANUS (Pucang Gading dan sekitarnya)
Bp. Sudadi (koordinator)
Bp. Yakob Sanyoto

PERSONALIA BPMSW GKI SW JATENG MASA PELAYANAN 2007 – 2011

Biar kita tidak dianggap kuper (kurang pergaulan) dan kuim (kurang informasi), maka tidak ada salahnya saya tampilkan susunan Personalia BPMSW GKI SW Jateng Masa Pelayanan 2007 – 2011, sbb :

Ketua Umum : Pdt. Mungki Aditya Sasmita
Ketua I (Bidang Persekutuan) : Pdt. Gatot Pujo Tamtama
Ketua II (Bidang Kes-Pel) : Pdt. Budi Lazarusli
Ketua III (Bidang Pembangunan SW) : Pdt. Hotler A. Manurung
Ketua IV (Bidang Studi Pengembangan) : Pnt. Armein Z.R. Langi
Ketua V (Bidang Perbendaharaan) : Pnt. Yulianto
Sekretaris Umum : Pdt. Lithos Sitorus Pane
Sekretaris I : Pdt. Jan Calvin Pindo
Sekretaris II : Pdt. Jerdi Stevan
Bendahara Umum : Pnt. Hengky Soenaryo
Wakil Bendahara Umum : Pnt. Inneke Budi Hartono

Anggota :
1. Pdt. Drs. M.W. Wijanto, M.Th
2. Pdt. Ny. Priscilla A. Moesio, S.Tj
3. Pdt. Chiko Kwit Lim
4. Pdt. Paulus Lie
5. Pdt. Samuel Adi Perdana

PERSEKUTUAN WILAYAH GABUNGAN

Kita disatukan sebagai keluarga besar GKI Taman Majapahit untuk bersama-sama bertumbuh didalam spiritualitas yang sama. Meskipun anggota jemaat berasal dari wilayah yang berbeda, yaitu dari wilayah Filadelfia, Getsemani, Immanuel, Betania, Tiranus dan Kana ; dan walau jarak memisahkan kita, tetapi semuanya dapat selalu menjaga keutuhan dan kebersamaan melalui kasih Tuhan yang menyatukan.
Oleh karenanya, baiklah kita menjaga kebersamaan ini dengan setia bersekutu di wilayah masing-masing. Selanjutnya ada satu acara yang lebih menarik lagi, yang akan diselenggarakan pada setiap hari Rabu minggu ke-5, yaitu PERSEKUTUAN WILAYAH GABUNGAN. Inilah Persekutuan Doa Rumah Jemaat gabungan yang kali pertama diadakan di gereja dan untuk selanjutnya akan diadakan setiap 3 bulan sekali (April, Juli, Oktober 2008).
Untuk memupuk kebersamaan kita di dalam berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam pengenalan kita akan Tuhan, maka pada hari/tanggal Rabu, 30 April 2008, pukul 19.00 WIB, telah diadakan PERSEKUTUAN WILAYAH GABUNGAN dengan tema BERAKAR, BERTUMBUH dan BERBUAH, dengan pembicara Pdt. Andreas Setiawan, S.Th dari GKJTU Semarang.
Tunggu 3 bulan lagi, Rabu minggu ke-5, yaitu bulan Juli 2008 kita bertemu lagi dalam PERSEKUTUAN WILAYAH GABUNGAN, dengan tema dan acara lain yang lebih seru tentunya.

Senin, 12 Mei 2008

THANK'S GIVING DAY


KESEMPATAN BERSYUKUR

Tatkala manusia menyadari ada keterbatasan dalam dirinya, maka ia akan sadar bahwa sebenarnya ia tidak dapat hidup sendiri atau ada ketergantungan pada orang lain ; bahkan ia hanya dapat bersandar pada yang Maha Kuasa.


Tatkala seseorang terbaring lemah tak berdaya, hanya tangan-tangan dokter yang bisa menolongnya. Maka orang itu akan sadar bahwa sebenarnya betapa rapuh dirinya, karena ada keterbatasan di dalam tubuh manusia. Pada waktu-waktu itulah seseorang akan menghargai setiap peristiwa di kala tubuh orang masih sehat.

Terkadang orang tidak menikmati hal-hal yang kecil dan sepele.
Terkadang orang tidak dapat menghargai perhatian orang-orang yang mengasihi, karena itu dianggap sudah sewajarnya.
Terkadang orang tidak dapat mensyukuri setiap nafas yang diberikan oleh Tuhan, karena dianggap sudah biasa.
Terkadang orang tidak dapat mensyukuri setiap berkat-berkatNya, karena dianggap itu sudah sewajarnya diterima setiap orang yang percaya kepadaNya.
Semua dianggap biasa karena kondisi orang itu masih mampu, sehat dan merasa serba bisa. Namun pada waktu dimana ada kondisi yang membuat orang itu tak berdaya, maka kesadaran mensyukuri segala sesuatu baru timbul.
Nah saudara ..., bagaimana keadaan saudara saat ini ?

Berlimpahkah, berkecukupankah, sehatkah atau sedang sakitkah ... ?

Marilah mulai saat ini ..., belajarlah mengucap syukur untuk setiap keadaan yang boleh kita alami.
Pada hari ini, Minggu - 11 Mei 2008, kita merayakan HARI RAYA THANK'S GIVING DAY, dimana ada satu kesempatan yang Tuhan berikan pada kita, yaitu kesempatan untuk mensyukuri setiap berkat-berkat yang sudah Tuhan berikan selama satu tahun ini.
Masih dapatkah kita mengingat berkat-berkat serta kasih yang diberikanNya pada kita ?
Marilah kita renungkan betapa besar kasih yang sudah Dia berikan !

Oleh karenanya, persembahkanlah yang terbaik bagi Dia, Sang Pemberi Hidup, Sang Penolong, Sang Penghibur sebagai Juru Selamat kita !!!

Sabtu, 10 Mei 2008

Kupas Tuntas Diabetes Mellitus


Hari ini, Sabtu tanggal 10 Mei 2008 pukul 09.00 wib Komisi Wulan GKI Taman Majapahit mengadakan persekutuan dengan diisi ceramah kesehatan oleh Tim RS. Panti Wilasa Dr. Cipto, dengan mengangkat materi "Kupas Tuntas Diabetes Mellitus" pembicara dr. Yosep Candra, M.Kes.